TWO SENTENCE WEALTH FORMULA

“If you will obsess over these two sentences, it is virtually impossible for you not to create wealth.”

Kalimat ini terdengar sederhana, tapi punya kekuatan mengubah hidup—jika benar-benar dipahami dan dipraktikkan.

Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa kita: Kalau kamu serius menerapkan dua kalimat ini, kecil kemungkinan kamu akan tetap miskin.

Dalam rangkuman ini, kita akan membedah tuntas apa itu Two Sentence Wealth Formula, kenapa konsep ini bisa membuatmu kaya lebih cepat di 2024, serta langkah-langkah nyata untuk menerapkannya ke dalam pikiran, ucapan, dan keuanganmu.

1. Dua Kalimat Ajaib yang Bisa Membuatmu Kaya

Di awal video, ia membuka dengan kabar baik: Belum pernah dalam sejarah manusia semudah ini untuk membangun kekayaan seperti sekarang, di tahun 2025.

Kalimat pertama dari formula kekayaan ini berbunyi:

“Find out what rich people do financially, and do the same things.”

Artinya? 📌

  • Cari tahu dengan serius—bukan sekadar iseng—apa saja kebiasaan finansial orang kaya.
  • Lalu tiru persis strategi mereka.

Kalimat kedua, yang menurutnya bahkan lebih penting, berbunyi:

“Find out what poor people do financially, and whatever else you do, don’t do that.”

Alias: pelajari perilaku finansial orang miskin, lalu hindari melakukan hal-hal itu. 🚫

💡 Tips Penting:

  • Bukan hanya cari tahu, tapi obsesilah dengan apa yang mereka lakukan.
  • Lakukan studi mendalam, bukan sekadar baca satu artikel atau nonton satu video.
  • Terapkan ilmu ini ke semua area penting hidupmu: pikiran, ucapan, dan uang.

2. Mindset: Bagaimana Orang Kaya dan Miskin Menggunakan Pikiran Mereka

📌 Di bagian ini, ia menjelaskan dengan tajam: kaya atau miskin, semuanya bermula dari cara kita berpikir.

Apa yang orang kaya lakukan dengan pikirannya?

  • Percaya pada leverage: Mereka fokus pada peluang dan potensi.
  • Empowered Expectations: Mereka berharap besar dan bersikap positif aktif.

Apa yang orang miskin lakukan?

  • Percaya pada limitasi: Fokus pada keterbatasan, ketakutan, dan kekurangan.
  • Disempowered Expectations: Merasa dunia melawan mereka.

💡 Contoh konkret:

  • Orang miskin menganggap kesulitan hidup sebagai alasan menyerah.
  • Orang kaya menganggap kesulitan sebagai pelatih untuk naik level.

🎯 Tips Nyata:

  • Setiap kali kamu menghadapi tantangan, tanyakan: “Apa leverage yang bisa aku manfaatkan di situasi ini?”
  • Latih pikiranmu untuk fokus pada solusi, bukan masalah.

3. Mouth: Menggunakan Kata-Kata Seperti Orang Kaya

📌 Bagian berikutnya membahas kekuatan ucapan.

Apa yang orang kaya lakukan dengan mulut mereka?

  • Menciptakan ide dan peluang lewat kata-kata.
  • Menghindari bahasa negatif dan kata-kata tak produktif.
  • Meningkatkan kosakata untuk berkomunikasi lebih efektif.

Apa yang orang miskin lakukan?

  • Mengeluh, menyalahkan, dan bicara negatif.
  • Menggunakan kata-kata backdoor seperti “coba”, “mungkin”, “semoga.”

💡 Storytelling menarik: Waktu ia miskin, dia sadar bahwa menggunakan kata-kata negatif malah memperpanjang keadaannya yang miskin. Sejak itu, dia berkomitmen untuk hanya berbicara tentang peluang, bukan masalah.

🎯 Tips Nyata:

  • Stop mengucapkan “saya akan coba”—ganti dengan “saya akan lakukan.”
  • Bangun kebiasaan positif dengan mengafirmasi hal-hal baik setiap pagi.

4. Money: Mengelola Uang seperti Orang Kaya

📌 Yang ketiga: uangmu.

Bagaimana orang kaya menggunakan uang mereka?

  • Mengubah uang menjadi lebih banyak uang (investasi).
  • Memastikan uang menghasilkan lebih banyak sebelum dibelanjakan.

Apa yang orang miskin lakukan?

  • Menganggap uang hanya untuk membayar tagihan.
  • Takut dengan utang (sementara orang kaya memanfaatkannya secara strategis).

💡 Analoginya:

  • Orang miskin pegang uang kuat-kuat supaya bisa bayar tagihan.
  • Orang kaya pegang uang kuat-kuat supaya bisa memperanak-pinakkannya lebih dulu.

🎯 Tips Nyata:

  • Sebelum membelanjakan uang, tanya dulu: “Bagaimana cara membuat uang ini beranak dulu?”
  • Fokus membangun aset, bukan sekadar menumpuk barang.

Penutup: Ini Bukan Teori Kosong, Ini Blueprint Kaya di 2025

Kalau kamu sungguh-sungguh mau membangun kekayaan, mulailah dari dua kalimat sederhana ini. Tapi ingat: percaya saja tidak cukup—harus dikerjakan.

Jika diterapkan konsisten di tiga arena utama—pikiran, ucapan, dan keuangan—transformasi hidupmu hanya masalah waktu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *