“Marketing isn’t just how you get customers. It’s how you keep them, delight them, and build something that lasts.”
Dalam video ini, kita diajak masuk ke dalam “laboratorium” seorang marketer yang telah menghasilkan $7,8 miliar penjualan, menangani 1.000+ klien di 130+ negara, dan kini menjadi investor di Shark Tank. Ia membongkar semua kesalahan mahal yang pernah ia buat, strategi paling berdampak, dan filosofi mendasar yang membentuk marketer sejati.
Berikut adalah 19 prinsip inti yang ia bagikan—sebuah blueprint panjang umur untuk siapa saja yang ingin sukses membangun bisnis lewat marketing.
1. Marketing: Keterampilan Seumur Hidup yang Mengubah Takdir
Marketing bukan cuma soal jualan. Ia adalah:
- Cara menjual diri dalam wawancara kerja.
- Cara mengkomunikasikan visi ke tim dan investor.
- Cara menyampaikan ide yang didengar dan dipercaya.
📌 Kuncinya: Anda tidak ingin jadi bisnis yang “order-based” tapi “reorder-based”—di mana pelanggan datang kembali, lagi dan lagi.
2. Produk vs. Marketing: Bukan Salah Satu, Tapi Keduanya
💡 Banyak bisnis gagal karena:
- Fokus hanya ke produk dan berharap pelanggan akan “datang sendiri.”
- Atau fokus hanya ke marketing tapi menjual produk yang mengecewakan.
📌 Bisnis terbaik di dunia: Produk luar biasa yang dipasarkan dengan sangat baik.
3. Market First: Jual Sesuatu yang Dicari Banyak Orang
✅ Jangan mulai dari ide unik. Mulailah dari pasar yang besar dan aktif.
Contoh:
Penjualan water filter gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena pasarnya tidak lapar—orang percaya air ledeng aman.
Luncurkan minimal viable offer, uji respons pasar, dan baru bangun backend-nya.
4. Direct Response Dulu, Brand Kemudian
Brand besar seperti Apple atau LVMH memulai dari direct response: cold call, direct mail, infomercial.
📌 Jika kamu belum punya ribuan pelanggan, belum saatnya bikin brand guidelines dan warna primer. Fokuslah untuk menjual langsung.
5. Organik vs. Iklan Berbayar: Keduanya Perlu
- Organik butuh waktu dan konsistensi.
- Paid ads butuh uang dan penguasaan platform.
🔁 Gunakan konten organik untuk menguji hook → ubah jadi iklan berbayar → scale.
6. Storytelling Adalah Superpower Sejati
Menjadi marketer = menjadi penulis yang jernih dan komunikator yang menarik.
🧠 Gunakan:
- Hemingway App untuk menulis setara tingkat baca kelas 6.
- Framework cerita: Hook → Masalah → Solusi → Aksi.
- Gunakan bahasa pasar: salin langsung dari komentar, review, Reddit, dsb.
7. Perhatian = Transaksi Pertama
Jika kontenmu membosankan, kamu kalah sebelum bertanding.
📌 Pertanyaan wajib sebelum publish:
“Apakah ini lebih layak dikonsumsi daripada semua alternatif lain yang mereka punya di ponsel mereka saat ini?”
8. Bangun Hasrat, Bukan Cuma Jualan
“Marketing yang bagus membuat sales jadi tidak perlu.”
Lihat toko Apple: stafnya hanya “order taker” karena:
- Produk = luar biasa
- Desire = sudah tertanam
Tugasmu: tanam desire itu sebelum meminta mereka membeli.
9. Harga = Fungsi Nilai, Bukan Biaya
Jangan tentukan harga dari biaya produksi + markup.
🎯 Tentukan harga berdasarkan:
- Seberapa besar nilai solusi yang kamu berikan?
- Seberapa besar dampaknya terhadap hidup pelanggan?
10. Dari Chef ke Business Builder
Banyak bisnis gagal karena pemiliknya terjebak di dapur. Untuk tumbuh, kamu harus:
- Fokus ke aktivitas yang menghasilkan uang (revenue-producing tasks)
- Delegasikan hal bernilai rendah
- Bangun tim, latih, dan lepas
📌 Ukur waktu: profit ÷ jam kerja → Hindari tugas bernilai lebih rendah dari angka itu.
11. Ambil Ayunan Besar (Big Swings)
Bisnis besar = keberanian mengambil risiko besar, bukan hanya melakukan iterasi kecil.
“Small swings buat kamu bertahan. Big swings buat kamu melesat.”
12. Kuasai Satu Kanal Dulu
💡 Demand Capture (seperti Google Search) = jual ke orang yang sudah butuh
💡 Demand Generation (seperti Facebook Ads) = buat orang jadi butuh
Mulai dari demand capture jika modal terbatas, lalu pindah ke demand generation untuk scale besar.
13. 3% Ingin Beli, 97% Harus Diedukasi
🧩 Market terbagi:
- 3% siap beli sekarang
- 17% sedang riset
- 20% tahu mereka punya masalah
- 60% belum sadar masalah
🎯 Marketer hebat tidak hanya jual ke 3%, tapi menciptakan kesadaran & kebutuhan di 97% sisanya.
14. Fast Money vs. Slow Money
💰 Fast money untuk bertahan (short term)
🧱 Slow money untuk membangun kekayaan (long term)
📌 Amazon butuh 10 tahun untuk profit—tapi sekarang tak tertandingi.
15. Fokus ke Lifetime Value (LTV)
“Marketer miskin obsesif menurunkan biaya per lead. Marketer kaya fokus menaikkan nilai pelanggan.”
80% waktu → naikkan LTV
20% waktu → turunkan CAC
16. Yang Maju Lakukan Dasar-dasar
Para pebisnis sukses selalu:
- Fokus ke produk
- Membuat pelanggan senang
- Memahami pasar lebih dalam
🎯 “Advanced people do the basics better than anyone.”
17. Skeptisisme = Ancaman Terbesar
Pasar makin sinis karena:
- Banyak guru palsu
- Banyak produk buruk
Solusi:
- Berikan nilai sebelum jualan.
- Edukasi + bantu → baru ajak beli
18. Buat Penawaran Tak Tertolak (Godfather Offer)
- Harus punya janji yang jelas
- Harus mengurangi risiko untuk pelanggan
- Harus membuat kamu gugup saat menawarkannya 😅
📌 “If it doesn’t keep you up at night, it’s not strong enough.”
19. Showmanship + Pelayanan
Berikan pengalaman berkesan yang membuat orang ingin cerita ke orang lain.
Contoh:
Ritz-Carlton beri pegawai $2.000 untuk menyelesaikan masalah pelanggan TANPA perlu izin.
🎯 Marketing bukan sekadar menarik perhatian—tapi juga memberikan momen wow yang pantas disebarkan.
Bonus: Masa Depan Marketing = Kreativitas + AI
AI akan:
- Menulis iklan
- Menganalisa data
- Menarget iklan
Tapi yang akan bertahan adalah mereka yang punya IDE BESAR.
💡 “Solitude stokes creativity.”
Luangkan waktu tanpa konsumsi untuk menciptakan sesuatu yang orisinal.
Ringkasan: 5 Inti Abadi Seorang Marketer
✅ Kuasai dasar-dasarnya secara luar biasa
✅ Temukan pasar yang lapar
✅ Bangun penawaran tak tertolak
✅ Sampaikan pesan dengan storytelling yang sederhana
✅ Gunakan AI untuk scale, bukan untuk ganti ide

Leave a Reply