MARKETING GODFATHER: HOW TO BUILD AN AUDIENCE THAT BUYS (BEST HOUR YOU’LL SPEND TODAY)

“Marketing isn’t about shouting louder. It’s about being worth talking about.”

Seth Godin, author & entrepreneur


The Modern Marketing Playbook:

5 Langkah Seth Godin untuk Menyebarkan Ide & Membangun Bisnis yang Berarti

Dalam dunia yang penuh distraksi, algoritma media sosial, dan ribuan produk baru tiap hari, muncul satu pertanyaan penting: Bagaimana cara agar produk, bisnis, atau ide saya bisa diperhatikan? Seth Godin, salah satu pemikir paling berpengaruh dalam dunia pemasaran, hadir membawa jawabannya melalui pendekatan yang berani dan jujur: Marketing bukan tentang menjual, tapi tentang menciptakan sesuatu yang pantas untuk dibicarakan.

Berikut adalah lima langkah penting dari Seth Godin yang bisa kamu gunakan untuk menyusun strategi pemasaran dan bisnis yang bukan hanya berhasil, tapi juga berdampak dan bermakna.


1. ✨ Ciptakan Sesuatu yang Layak Dibuat & Layak Diceritakan

“Berhenti membuat barang biasa untuk orang biasa. Itu hanya menambah kebisingan.”

Apa maksudnya?

Kebanyakan orang berpikir mereka harus jadi kreatif atau orisinal secara ekstrem agar ide mereka sukses. Tapi Seth berkata sebaliknya: Jangan cari hal baru—cari hal yang layak dibuat. Gunakan model bisnis yang sudah terbukti, lalu isi dengan cerita dan kontribusi yang bermakna.

Contoh nyata:

  • Tom’s Shoes: Membuat sepatu biasa (espadrilles) dengan misi sosial—untuk setiap sepatu yang dibeli, satu pasang didonasikan. Sepatu ini tidak “luar biasa” secara teknologi, tapi ceritanya luar biasa dan menyentuh.
  • By the Way Bakery: Toko kue bebas gluten dan susu. Produk sederhana, tapi sangat dibutuhkan oleh audiens spesifik, sehingga mereka sendiri yang menyebarkan kabar tentangnya.

Tips praktis:

  • Jangan mulai dari fitur. Mulai dari kontribusi: apa yang ingin kamu ubah?
  • Tanyakan: “Kalau saya menghilang besok, apakah dunia kehilangan sesuatu?”

2. 🎯 Bangun untuk Kelompok Kecil yang Peduli

“Kita tidak kekurangan produk. Kita kekurangan hal yang layak dibicarakan.”

Seth menyebut ini smallest viable audience — audiens terkecil yang cukup besar untuk menopang bisnis tapi cukup kecil untuk kamu layani secara personal.

Mengapa ini penting?

Mencoba menyenangkan semua orang = menyenangkan tidak ada orang. Fokus pada kelompok kecil membuatmu:

  • Lebih relevan
  • Lebih dipercaya
  • Lebih mudah menyebar dari mulut ke mulut

Contoh praktis:

  • Agensi untuk ortodontis anak-anak. Alih-alih jadi agensi umum, kamu hanya fokus pada satu tipe klien. Dengan 20 klien setia, kamu bisa sukses tanpa perlu iklan besar.

3. 🧠 Ceritakan Narasi yang Sesuai dengan Dunia Mereka

“Orang tidak membeli produk. Mereka membeli cerita yang mengonfirmasi siapa diri mereka.”

Penjelasan:

Setiap orang punya worldview atau cara pandang terhadap dunia. Alih-alih mencoba mengubahnya, sesuaikan cerita bisnismu dengan cara pandang mereka.

Cara melakukannya:

  • Tanyakan: Apa yang sudah mereka percaya sebelum saya datang?
  • Masukkan produkmu ke dalam narasi mereka, bukan sebaliknya.

📌 Contoh Tom’s Shoes:

Dibeli bukan karena kualitas, tapi karena cerita “aku membeli sambil membantu orang lain.” Cerita ini sesuai dengan nilai-nilai audiens: status + kebaikan.


4. 📣 Biarkan Pelanggan yang Menyebarkan Ceritanya

“Marketing bukan tentang menyebarkan. Tapi menciptakan kondisi agar orang lain ingin menyebarkan.”

Apa artinya?

Sukses bukan datang dari kamu “berteriak” paling keras. Tapi dari menciptakan pengalaman, produk, dan cerita yang membuat orang ingin membicarakannya.

Psikologi di baliknya:

  • Status: Orang ingin terlihat keren, cerdas, atau peduli.
  • Afiliasi: Orang ingin merasa bagian dari kelompok tertentu.
  • Tension: Ada dorongan untuk bertindak karena rasa penasaran atau takut tertinggal.

Contoh nyata:

  • Super Bowl Ads: Bukan karena hasil iklannya, tapi karena status & budaya di baliknya.
  • Produk skincare unik: Jika orang bertanya “kamu pakai apa sih?”—itulah saat penyebaran dimulai.

5. 🕰️ Tunjukkan Diri dengan Konsisten & Murah Hati

“Kamu tak bisa membangun sesuatu yang besar tanpa hadir secara konsisten.”

Seth menulis blog setiap hari selama 5 tahun sebelum pembacanya meledak. Kuncinya adalah:

  • Tampil saat tidak ada yang menonton
  • Tetap muncul meski hasil belum kelihatan
  • Fokus pada value creation, bukan hanya value capture

Contoh praktik:

  • Podcast yang hebat tidak dimulai dari audiens besar. Dimulai dari 10 orang pertama yang cukup peduli untuk memberitahu temannya.

💬 Penutup: Ketika Semua Orang Berteriak, Berbisiklah dengan Bermakna

Marketing di era modern bukanlah soal membujuk. Tapi soal menyentuh.

Bukan soal algoritma. Tapi soal emosi, komunitas, dan nilai.

Rangkuman 5 Langkah Seth Godin:

  1. Buat sesuatu yang pantas dibicarakan
  2. Fokus pada audiens terkecil yang relevan
  3. Tulis cerita yang cocok dengan keyakinan mereka
  4. Ciptakan pengalaman yang layak disebarkan
  5. Tunjukkan diri dengan konsisten dan murah hati

📌 Kamu tidak perlu menjangkau semua orang. Cukup buat 10 orang jatuh cinta, dan biarkan mereka menyebarkan nyalanya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *